Minggu, 13 Desember 2015

REFLEKSI KULIAH FILSAFAT PERTEMUAN 7

Standard
Selasa, 27 Oktober 2015

Pertemuan Filsafat Ilmu Ke-7

PPs PMat A

Pengampu : Prof. Marsigit., M.A

Tempat 305b
Quiz 4
 Pada hari ini Pak Marsigit kembali lagi mengadakan tes jawab singkat, banyaknya soal masih 50, berikut pertanyaan-pertanyaannya :
1.     Apa spiritualnya material? Spiritual dari material adalah ciptaan Tuhan
2.    Apa materialnya spiritual? Material dari spiritual adalah alat ibadah misalnya, mukennah, sajadah, tasbih dan lain sebagainya
3.    Apa spiritualnya formal? Spiritualnya formal adalah Do’a karena do’a merupakan wujud spiritual dalam ranah yang formal, wajib untuk dijalankan
4.   Apa formalnya spiritual? Formalnya spiritual adalah Ritual, ritual disini seperti melaksanakan ibadah contohnya sholat. Jadi formalnya suatu spiritual bagi kaum muslim adalah sholat.
5.    Apa spiritualnya normatif? Logika tuhan, maknanya bahwa spiritual yang normal itu adalah logika dari Tuhan, tidaklah ada logika manusia yang mampu normal karena manusia bersifat relatif terhadap ruang dan waktu.
6.   Normatifnya spiritual? Ilmu, normalnya spiritual adalah sebagai pengetahuan kepada manusia dalam menjalani kehidupan itulah yang disebut ilmu kehidupan.
7.    Apa spiritualnya wadah? Spiritualnya wadah adalah ciptaan Tuhan, yang ada maupun yang mungkin ada
8.   Wadah dari spiritual adalah? Agama, bagi manusia yang percaya dan yakin adanya tuhan.
9.   Apa spiritual dari isi? Ciptaan Tuhan.
10. Isi dari spiritual adalah ? kuasa Tuhan
11.  Normatifnya material? Normalnya sebuah material adalah ilmu pengetahuan.
12. Material dari normatif adalah? Museum
13. Normatifnya formal adalah? Ilmu hukum
14.Formalnya normatif adalah? Perayaan, baik itu perayaan hari besar atau perayaan  lainnya
15. Psikologinya material adalah? Gejala material
16.Materialnya psikologi ? tindakan psikologi
17. Spiritualnya logika? Logika Tuhan
18.Logika Spiritual ? kajian spiritual, maka jika ingin mengetahui tentang agamamu ikutilah kajian-kajian tentang agamamu, dalam islam seperti ceramah agama.
19.Spiritualnya pengalaman? Kehendak Tuhan
20.    Pengalaman spiritual? Ibadah (sholat, puasa, haji dan sebagainya)
21. Spiritualnya konsisten? Ketetapan tuhan
22. Konsistennya spiritual? Istiqamah
23.Spiritualnya analitik? Tuhan mahakonsisten
24.    Analitiknya spiritual?kuasa Tuhan
25.Spiritualnya a priori? Berpikir untuk ibadah
26.    A priorinya spiritual? Keyakinan, jika memikirkan spiritual maka yakinlah. Jika tidak yakin maka tidak akan pernah ketemu dengan apa yang kamu cari. Misalnya dalam mencari dzat Tuhan, sampai ujung duniapun jika kamu mencariNya dengan ilmu dan pengalaman yang kamu punya maka kamu pasti tidak akan menemukannya. Spiritual adalah keyakinan, kepercayaan. 
27.Spiritualnya sintetik? Kehendak tuhan
28.    Sintetiknya spiritual? Surga
29.    Spiritualnya identitas? Monisme
30.    Identitasnya spiritual? Esa
31. Spiritualnya kontradiksi? kuasa tuhan
32.Kontradiksi dari spiritual? Ciptaan Tuhan, semua yang ada dan mungkin ada dari ciptaan tuhan itu berkontradiksi kecuali Tuhan itu sendiri yang tidak berkontradiksi
33.    Normatifnya analitik? Metakognisi
34.    Analitiknya normatif? Analitis
35.    Normatifnya a priori? Metakognisi
36.    A priorinya normatif? A priori
37.    Normatifnya sintetik ? sebab akibat
38.    Sintetiknya normatif? Sintetik
39.    Spiritualnya aposteriori? Keagungan atau kebesaran tuhan
40.   Aposteriorinya spiritual? Ibadah anak kecil
41.Normatifnya aposteriori? Pengalaman
42.    Aposteriorinya pengalaman? Aposteriori
43.    Spiritualnya transenden? Kuasa Tuhan
44.   Transendennya spiritual? Petunjuk tuhan
45.    Normatifnya transenden? Logika para dewa
46.   Transendentnya norma? Normatif
47.    Formalnya transendent? Pertunjukkan wayanng
48.   Transendennya formal? Ketentuan dewa
49.   Spiritualnya hayalan? Ridho tuhan
50.    Hayalan spiritual?  Cerpen spiritual 
Setelah tes jawab singkat tersebut, saudari Azmi bertanya kepada Pak Marsigit kenapa nilainya jelek melulu dalam tes jawab singkat. Pak Marsigit menjawab, Mendapatkan nilai yang jelek itu adalah benar di dalam filsafat. Nilai yang jelek itu merupakan contoh dari Fallibilisme. 
Berdasarkan faham Fallibilisme tersebut Beliau Bapak Marsigit menyebutkan bahwa “SALAH ITU BENAR DALAM FILSAFAT” Terkait dengan nilai yang belum meningkat, ini merupakan pertanda bahwa “Anda Masih perlu memperbanyak Bacaan” karena dalam tes ini bukan hanya mengukur kemampuan tetapi sebagai pembelajaran bahwa ternyata “MENYADARI BAHWA AKU BELUM FAHAM ITU PENTING”. Tujuan diadakannya tes filsafat adalah agar seseorang dapat rendah hati dalam bidang keilmuan. Namun, perlu diketahun bahwa rendah hati tidak sama dengan rendah diri. Rendah hati maksudnya adalah agar seseorang tidak merasa sombong dalam menuntut ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar